Jumat, 30 November 2018

Tugas 3 Ilmu Sosial Dasar

Contoh 4 Faktor Pada Masalah Sosial

“Kisah Fikhri Anak Yang Putus Sekolah Karena Faktor Ekonomi”


Kala anak sebayanya tengah duduk manis di bangku sekolah untuk menuntut ilmu, Fikhri Ramadan (13) justru berada di area parkir Mal Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat. Bocah itu mengatakan tak ingin lagi melanjutkan sekolah lantaran dirinya sempat tinggal kelas saat duduk di kelas 5 SD. "Saya dulu sekolah di SDN 20 Cengkareng, tapi nilai saya jelek dan tidak ada biaya lagi untuk lanjut sekolah. Saya malu, lalu bilang ke Bapak, Ibu enggak mau lanjut sekolah dan diizinkan," kisahnya. Fikhri mengaku kini sangat ingin melanjutkan sekolah. "Tapi uang saya belum cukup. Uang hasil jualan juga masih buat bantu-bantu Bapak Ibu. Saya pengen banget ikut paket C kayak teman saya," ungka dia. Ia mengatakan, saat ini tinggal di sebuah rumah kontrakan di Cengkareng bersama Bapak, Ibu dan tiga saudaranya. "Bapak saya cuma tukang jualan batu akik di Pasar Susun, abang pertama saya jadi cleaning service, abang kedua masih sekolah kelas 3 SMP, terus masih punya adik umur 2 tahun. Ibu saya enggak kerja," kata dia. Berjualan Empek-empek Fikhri telah berjualan empek-empek selama dua tahun. "Saya ambil dagangan dari bos empek-empek di deket rumah saya," ucapnya. Awalnya Fikhri menjajakan dagangannya di kawasan Taman Palem Patung Kuda, Cengkareng, Jakarta Barat. Karena sepi pembeli, ia memutuskan pindah di kawasan Mal Taman Palem. "Saya jualan dari jam 9, nanti jam setengah 12 saya ambil dagangan lagi, terus lanjut jualan sampai jam 5 sore," ujarnya. Untuk menuju tempat berdagang, ia diantarkan ayahnya yang bernama Agus Setiawan. "Bapak antar, terus jemput setiap jam setengah 12 buat ambil dagangan lagi. Pagi saya ambil 25 empek-empek, siangnya ambil 34 lagi," beber dia.



“Faktor Biologis Terhadap Kasus Kekerasan Dan Pelecehan Seksual Terhadap Anak-Anak”
Kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak-anak terjadi di Surabaya. Hery Dri Handoko (52) tega mencabuli 8 anak perempuan yang masih tetangganya sendiri. Warga Banyu Urip Lor Sawahan, Surabaya, ini mencabuli anak berusia 7-8 tahun sudah sejak 2015 lalu. Aksi bejat Hery baru terbongkar setelah Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya mendapat laporan dari orangtua korban.
Faktor biologis yang biasa anak alami pada saat mendapatkan kekerasan dan pelecehan seksual yaitu sebagi berikut :
1. Depresi
Gangguan mood yang terjadi ketika perasaan yang diasosiasikan dengan kesedihan dan keputusasaan terus terjadi berkelanjutan untuk jangka waktu yang lama hingga mengganggu pola pikir sehat.
2. Disosiasi
Disosiasi adalah salah satu dari banyak mekanisme pertahanan yang digunakan otak untuk mengatasi trauma kekerasan seksual. Banyak pakar percaya bahwa disosiasi ada pada sebuah spektrum.
4. Hypoactive sexual desire disorder
Kondisi medis yang menandakan hasrat seksual rendah. Kondisi ini juga umum disebut apatisme seksual atau keengganan seksual.
5. Dyspareunia
Dyspareunia adalah nyeri yang dirasakan selama atau setelah berhubungan seksual. Kondisi ini dapat menyerang pria, namun lebih sering ditemukan pada wanita.



“Faktor Sosiologis Siswa Sekolah Terhadap Kasus Bullying Kepada Gurunya di Kendal”
Guru mata pelajaran Gambar Teknik Otomotif SMK NU 03 Kaliwungu Kendal itu sudah bertemu dengan wali murid yang bersangkutan. Selain itu dia juga didatangi Bupati Kendal, Mirna Anissa dan perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
Joko memang sudah tidak mau berbicara banyak soal peristiwa itu.
Faktor Sikologis yang terjadi kepada siswa tersebut diantaranya :
·         Pola asuh orang tua
Pola asuh orang tua atau kondisi keluarga yang tidak komunikatif dapat menjadi pemicu tindakanbullying. Remaja mengalami masa perubahan yang tidak mudah. Perubahan dari anak-anak menjadi dewasa merupakan kondisi yang tidak nyaman bagi mereka dengan begitu banyaknya perubahan fisik yang mereka alami.
·           Lingkungan
Lingkungan menjadi faktor yang paling berperan. Jika remaja hidup dalam lingkungan yang banyak memberikan contoh negatif, seperti ketika ada seseorang yang dibully dibiarkan, ditonton, atau bahkan disoraki, dapat membuat perilaku ini menguat dan berulang.


“Contoh Pengaruh Kebuadayaan Terhadap Perilaku Konsumen”
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat, oleh karena itu kebudayaan juga dapat mempengaruhi perilaku konsumen. Ada beberapa contoh yang menunjukkan bahwa kebudayaan mempengaruhi masyarakat dalam mengkonsumsi barang atau jasa, antara lain :
·      Hari Raya
Budaya hari raya merupakan hal yang selalu terjadi setiap tahunnya. Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki 5 agama dalam satu negara,saat hari raya besar yang berasal dari 5 agama berlangsung akan sangat mempengaruhi konsumsi masyarakat. Seperti hari raya Idul fitri atau lebaran,budaya yang telah tertanam dalam masyrakat Indonesia sejak dulu adalah menyediakan ketupat dan opor ayam,kedua makanan ini merupakan makanan yang dianggap wajib dalam memeriahkan idul Fitri. Dengan budaya yang seperti ini pembelian dan konsumsi ayam dan beras akan sangat meningkat sehingga sangat menguntungkan bagi para pedagang,begitu pula saat natal tiba pembelian pernak-pernik natal akan meningkat tajam.
·      Pernikahan
Pernikahan di Indonesia merupakan hal yang dianggap sakral dan penting,bagi masyarakat Indonesia pernikahan harus diadakan sesuai kebudayaan yang dimiliki masing-masing masyarakat. Dengan adanya pernikahan maka pembelian barang-barang yang berhubungan dengan pernikahan itu pun meningkat. Dan perlu diingat bahwa kebudayaan-kebudayaan di Indonesia merupakan kebudayaan yang dapat dibilang “rumit”,sehingga hal ini dapat meningkat konsumsi seseorang.
·      Kebudayaan Luar
Dijaman globalisasi ini tidak dapat dipungkiri lagi bahwa banyak kebudayaan-kebudayaan luar yang masuk ke Indonesia yang dapat mempengaruhi pandangan masayrakat dan hal ini juga dapat membuat seseorang menjadi lebih konsumtif. Sebagai contoh kebudayaan luar yang masuk ke Indonesia baru-baru ini adalah kebudayaan korea. Masayarakat Indonesia sekarang sedang mengandrungi artis-artis korea dari boyband/girlband sampai aktor/aktrisnya. Dengan dia mengidolakan artia yang berasal dari negara gingseng tersebut membuat seseorang akan selalu berusaha membeli apapun yang berhubungan dengan artis tersebut,seperti  pakaian maupun pernak-pernik yang sama yang digunakan artis tersebut. Dan hal ini akan meningkatkan sifat konsumtif seseorang.


Sumber :

https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4297091/viral-guru-di-bully-murid-muridnya-di-kendal-ini-kata-kepsek
https://dianpurnamasari1004.wordpress.com/2013/01/06/contoh-pengaruh-kebuadayaan-terhadap-perilaku-konsumen/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar