Senin, 10 Desember 2018

Aplikasi VR Dan AR


Contoh Aplikasi VR “GermBuster VR”

Dengan menggunakan kontrol input berbasis-gerakan, Anda sebagai pemain dituntut untuk menjelajah satu dari tiga stage yang tersedia, yakni kamar tidur, ruang tamu, hingga dapur. Musuh yang akan Anda hadapi adalah pasukan kuman hijau yang berlindung dalam sebuah gelembung. Terdengar menyenangkan? Memang. Germ Buster adalah salah satu game VR dengan kontrol dasar yang seru serta mudah untuk dimainkan oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang-orang lansia sekalipun. Lingkungannya penuh warna-warna mencolok dan menawan. Grafisnya mungkin setara dengan game-game yang terdapat pada PlayStation 2.

Cara Pembuatan Game VR Menggunakan Software Unity
Unity memungkinkan Anda membuat upload game Anda pada banyak platform berbeda, termasuk iOs, Android, Xbox, dan Linux. 

Menambahkan plugin VR
Untuk membuat game VR untuk platform pilihan Anda, kita harus mengunduh beberapa plugin. Pada tutorial kali ini, saya akan menunjukkan bagaimana mengupload ke Android platform. Untuk mengupload ke iOS, Anda harus mendowload Xcode.
Sekarang, mari download plugin Giigle VR SDK untuk Unity. Pada tutorial kali ini, ini versi 1.110. Ada bisa menemukannya di GitHub. Unzip dan ekstrak semua file ke folder baru. Ini akan membantu Anda menjaga file tetap terorganisir.
Sebagai tambahan, jika Anda tidak punya, Anda mungkin membutuhkan Java SE Development Kit. Ikuti instruksinya pda website Oracle.
Mari Membuat Projek
Bukalah Unity untuk membuat projek baru. Ini akan memintamu apakah Anda ingin download sebuah aset. Mari download Environment Package.
Jika projek Anda sudah terbuka, pindah ke Assests > Import Package > Custome Package > ImportGoogle VR SDK for Unity > Import.
Kita perlu mempersiapkan projek kita untuk platform VR. Kita harus memberi tahu Unity yang kita bangun untuk Android dan membuat scene VR aktif. Pertama, pergi ke File > Build dan pilih Android. Ini akan jadi waktu yang tepat untuk memilih Landscape Left. Lalu klik Switch Platform di bawah dan tutup jendela.

Waktunya untuk mengaktifkan pengaturan VR. Jika Anda mencoba memainkan game sebelum melakukan hal di atas, Anda akan mengalami eror. Pergi ke Edit > Project Settings > Player, kemudian pada sebelah tangan kanan di bawah XR Setings, klik Virtual Reality Supported.
Jangan lupa untuk memilih sebuah SDK. Pada tutorial ini, pilih Cardboard (seperti di atas).
Lingkungan Kita

Uji Game 
Anda membutuhkan debugging USB untuk membangun untuk Android. Jika Anda memiliki ponsel Android, navigasikan ke Settings dan kemudian About Phone, dan tekan Build Number tujuh kali. Anda akan mendapatkan tombol baru untuk developer.

Aplikasi AR “Pokemon Go”


Pokémon Go (ditulis sebagai Pokémon GO) adalah sebuah permainan realitas tertambah dalam telepon pintar yang dikembangkan oleh Niantic, sebuah perusahaan sempalan milik Google, yang tersedia untuk perangkat iOS dan Android. Permainan ini diluncurkan secara beta pada bulan Juli 2016. Permainan ini memungkinkan pemainnya untuk menangkap, melatih, menukar, dan mempertarungkan setiap karakter Pokémon yang ada di dalam telepon di setiap tempat dalam dunia nyata. Meskipun permainan ini gratis untuk diunduh dan dimainkan, Pokémon Go melayani pembelian dalam aplikasi. Ke depannya, permainan ini dapat menggunakan perangkat sandang yang mendukung keberjalanan permainan bernama Pokémon Go Plus. Alat yang menggunakan koneksi Bluetooth ini berfungsi untuk memberitahu pemain ketika karakter Pokémon yang dicari dekat dengan pemain. Alat ini dilengkapi dengan sebuah layar LED dan alat getar ringan.

Cara pembuatan AR menggunkan software Vuforia

Setiap jenis gambar bisa jadi Vuforia   Image Target. Namun, semakin detail dan rumit gambarnya, semakin baik ia akan dikenali oleh algoritma.  
Banyak faktor akan menjadi bagian dari penghitungan pengenalan, namun pada dasarnya gambar harus memiliki tingkat kontras, resolusi, dan elemen pembeda yang wajar.  Foto langit biru tidak akan bekerja dengan baik, tapi gambar rumput akan bekerja dengan anggun.  Sasaran Gambar dapat dikirimkan bersama aplikasi, diupload ke aplikasi melalui cloud, atau langsung dibuat di app oleh pengguna.
Menambahkan Target
Pertama, download aset kursus dari tombol di sidebar. Kemudian, di proyek Unity anda, buatlah sebuah scene baru yang disebut   DefendTheBase: di Proyek jendela, pilih folder Scenes dan klik   Create > Scene.   Sekarang buka scene tersebut dan hapus semua objek scene default dari hirarki.
Selanjutnya kita akan menambahkan cahaya dan kamera. Klik  Add >  Light > Directional Light untuk menambahkan cahaya arah. Pilih lampu dan setingan baru ini  Soft Shadow  sebagai pilihan Shadow Type.  
Setelah itu, seret dan jatuhkan sebuah objek ARCamera  dari   Vuforia  > Prwfabs.  Pilih ARCamera objek dan di panel inspektur,   atur  App License Key  yang dibuat di halaman pengembang Vuforia. Pilih DEVICE_TRACKING Untuk World Center Mod.
Akhirnya, seret dan jatuhkan ImageTarget ke hirarki dari Vuforia > Prefabs.
Ada tiga jenis Database yang bisa dipilih:
Device: Database disimpan di perangkat dan semua target diperbarui secara lokal.
Cloud: database pada server Vuforia.
VuMark: database eksklusif untuk target VuMark. Hal ini juga disimpan pada perangkat.
Dalam hal ini, pilih Device pilihan dan klik Create.
Pilih database baru sehingga kita bisa mulai menambahkan target untuk itu. Sekarang saatnya menambahkan target ke database. Untuk saat ini, kita hanya akan menggunakan pilihan Gambar tunggal.
Di editor Unity, klik objek ImageTarget. Pertama, temukan dan kembangkan  Image Target Behavior di inspektur objek. Pilih Type dari  Predefined.  Pilih target gambar yang telah kita buat sebelumnya untuk Database. Akhirnya, pastikan bahwa pilihan Enable Extended Tracking dan Enable Smart Terraindinonaktifkan.
ImageTarget prefab terbuat dari serangkaian komponen, termasuk beberapa skrip seperti Image Target Behavior, Turn Off Behavior, dan Default Tracker Event Handler. Jika anda ingin memahami secara mendalam bagaimana sistem ini bekerja, baca skrip tersebut dan cobalah untuk memahami hubungan mereka terhadap komponen lainnya  
Untuk tutorial ini, kita tidak akan menggali terlalu dalam. Kita hanya perlu berkonsentrasi pada   Default Tracker Event Handler, yang menerima panggilan saat status pelacakan target gambar mengalami perubahan.  Jadi mari kita gunakan skrip ini sebagai dasar untuk membuat perilaku skrip kita sendiri.
Buat salinan naskah ini yang bisa kita perpanjang. Pilih dulu  Standar Tracker Event Handler, klik pada pilihan dan pilih  Mengedit Script.  Sekarang, buat salinan naskahnya. Jika anda menggunakan MonoDevelop, klik File > Save As  dan simpan sebagai   ImageTargetBehavior, simpan ke dalam folder Scripts.
Mengontrol Kesehatan Base
Mari mulai menambahkan baris kesehatan. Dalam panel Hirarki  di editor Unity, klik   Create  >  UI  > Slider.  Sebuah elemen Kanvas baru akan ditambahkan ke hirarki. Ia berisi elemen UI, termasuk Slider baru. Perluas Kanvas dan pilih Slider.
Ubah nama elemen slider menjadi UIHealth. Dalam panel Inspektur, luaskan Transformasi Rect dan atur Lebar menjadi 400 dan Tinggi 40. Atur Pos X menjadi -220,  Pos Y  30, dan Pos Z 0.
Sekarang buka slider script dalam hirarki. Batalkan pilihan pilihan Interaktif. Untuk Target Grafis, klik pada 'titik' kecil di sisi kanan dan pilih gambar Latar Belakang.  
Atur Nilai Min menjadi 0 dan Nilai maks 100.
Pilih Nomor Utuh.
Atur Nilai menjadi 100

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar