“Kisah Fikhri Anak Yang Putus Sekolah Karena Faktor Ekonomi”
Kala
anak sebayanya tengah duduk manis di bangku sekolah untuk menuntut ilmu, Fikhri
Ramadan (13) justru berada di area parkir Mal Taman Palem, Cengkareng, Jakarta
Barat. Bocah itu mengatakan tak ingin lagi melanjutkan sekolah lantaran dirinya
sempat tinggal kelas saat duduk di kelas 5 SD. "Saya dulu sekolah di SDN
20 Cengkareng, tapi nilai saya jelek dan tidak ada biaya lagi untuk lanjut sekolah.
Saya malu, lalu bilang ke Bapak, Ibu enggak mau lanjut sekolah dan
diizinkan," kisahnya. Fikhri mengaku kini sangat ingin melanjutkan
sekolah. "Tapi uang saya belum cukup. Uang hasil jualan juga masih buat
bantu-bantu Bapak Ibu. Saya pengen banget ikut paket C kayak teman saya,"
ungka dia. Ia mengatakan, saat ini tinggal di sebuah rumah kontrakan di
Cengkareng bersama Bapak, Ibu dan tiga saudaranya. "Bapak saya cuma tukang
jualan batu akik di Pasar Susun, abang pertama saya jadi cleaning service,
abang kedua masih sekolah kelas 3 SMP, terus masih punya adik umur 2 tahun. Ibu
saya enggak kerja," kata dia. Berjualan Empek-empek Fikhri telah berjualan
empek-empek selama dua tahun. "Saya ambil dagangan dari bos empek-empek di
deket rumah saya," ucapnya. Awalnya Fikhri menjajakan dagangannya di
kawasan Taman Palem Patung Kuda, Cengkareng, Jakarta Barat. Karena sepi
pembeli, ia memutuskan pindah di kawasan Mal Taman Palem. "Saya jualan
dari jam 9, nanti jam setengah 12 saya ambil dagangan lagi, terus lanjut jualan
sampai jam 5 sore," ujarnya. Untuk menuju tempat berdagang, ia diantarkan
ayahnya yang bernama Agus Setiawan. "Bapak antar, terus jemput setiap jam
setengah 12 buat ambil dagangan lagi. Pagi saya ambil 25 empek-empek, siangnya
ambil 34 lagi," beber dia.
“Faktor Biologis
Terhadap Kasus Kekerasan Dan Pelecehan Seksual Terhadap Anak-Anak”
Kasus
kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak-anak terjadi di Surabaya. Hery
Dri Handoko (52) tega mencabuli 8 anak perempuan yang masih tetangganya
sendiri. Warga Banyu Urip Lor Sawahan, Surabaya, ini mencabuli anak berusia 7-8
tahun sudah sejak 2015 lalu. Aksi bejat Hery baru terbongkar setelah Unit
Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya mendapat laporan
dari orangtua korban.
Faktor
biologis yang biasa anak alami pada saat mendapatkan kekerasan dan pelecehan
seksual yaitu sebagi berikut :
1. Depresi
Gangguan
mood yang terjadi ketika perasaan yang diasosiasikan dengan kesedihan dan
keputusasaan terus terjadi berkelanjutan untuk jangka waktu yang lama hingga
mengganggu pola pikir sehat.
2. Disosiasi
Disosiasi
adalah salah satu dari banyak mekanisme pertahanan yang digunakan otak untuk
mengatasi trauma kekerasan seksual. Banyak pakar percaya bahwa disosiasi ada
pada sebuah spektrum.
4. Hypoactive sexual desire disorder
Kondisi
medis yang menandakan hasrat seksual rendah. Kondisi ini juga umum disebut
apatisme seksual atau keengganan seksual.
5. Dyspareunia
Dyspareunia
adalah nyeri yang dirasakan selama atau setelah berhubungan seksual. Kondisi
ini dapat menyerang pria, namun lebih sering ditemukan pada wanita.
“Faktor
Sosiologis Siswa Sekolah Terhadap Kasus Bullying Kepada Gurunya di Kendal”
Guru
mata pelajaran Gambar Teknik Otomotif SMK NU 03 Kaliwungu Kendal itu sudah
bertemu dengan wali murid yang bersangkutan. Selain itu dia juga didatangi
Bupati Kendal, Mirna Anissa dan perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah.
Joko memang sudah tidak mau berbicara banyak soal peristiwa itu.
Joko memang sudah tidak mau berbicara banyak soal peristiwa itu.
Faktor
Sikologis yang terjadi kepada siswa tersebut diantaranya :
·
Pola asuh orang tua
Pola asuh orang tua
atau kondisi keluarga yang tidak komunikatif dapat menjadi pemicu tindakanbullying.
Remaja mengalami masa perubahan yang tidak mudah. Perubahan dari anak-anak
menjadi dewasa merupakan kondisi yang tidak nyaman bagi mereka dengan begitu
banyaknya perubahan fisik yang mereka alami.
·
Lingkungan
Lingkungan menjadi faktor yang paling berperan. Jika remaja hidup dalam lingkungan yang banyak memberikan contoh negatif, seperti ketika ada seseorang yang dibully dibiarkan, ditonton, atau bahkan disoraki, dapat membuat perilaku ini menguat dan berulang.
Lingkungan menjadi faktor yang paling berperan. Jika remaja hidup dalam lingkungan yang banyak memberikan contoh negatif, seperti ketika ada seseorang yang dibully dibiarkan, ditonton, atau bahkan disoraki, dapat membuat perilaku ini menguat dan berulang.
“Contoh Pengaruh Kebuadayaan Terhadap
Perilaku Konsumen”
Kebudayaan sangat
erat hubungannya dengan masyarakat, oleh karena itu kebudayaan juga dapat
mempengaruhi perilaku konsumen. Ada beberapa contoh yang menunjukkan bahwa
kebudayaan mempengaruhi masyarakat dalam mengkonsumsi barang atau jasa,
antara lain :
· Hari
Raya
Budaya
hari raya merupakan hal yang selalu terjadi setiap tahunnya. Negara Indonesia
merupakan negara yang memiliki 5 agama dalam satu negara,saat hari raya besar
yang berasal dari 5 agama berlangsung akan sangat mempengaruhi konsumsi
masyarakat. Seperti hari raya Idul fitri atau lebaran,budaya yang telah tertanam
dalam masyrakat Indonesia sejak dulu adalah menyediakan ketupat dan opor
ayam,kedua makanan ini merupakan makanan yang dianggap wajib dalam memeriahkan
idul Fitri. Dengan budaya yang seperti ini pembelian dan konsumsi ayam dan
beras akan sangat meningkat sehingga sangat menguntungkan bagi para
pedagang,begitu pula saat natal tiba pembelian pernak-pernik natal akan
meningkat tajam.
· Pernikahan
Pernikahan
di Indonesia merupakan hal yang dianggap sakral dan penting,bagi masyarakat
Indonesia pernikahan harus diadakan sesuai kebudayaan yang dimiliki
masing-masing masyarakat. Dengan adanya pernikahan maka pembelian barang-barang
yang berhubungan dengan pernikahan itu pun meningkat. Dan perlu diingat bahwa
kebudayaan-kebudayaan di Indonesia merupakan kebudayaan yang dapat dibilang
“rumit”,sehingga hal ini dapat meningkat konsumsi seseorang.
· Kebudayaan
Luar
Dijaman
globalisasi ini tidak dapat dipungkiri lagi bahwa banyak kebudayaan-kebudayaan
luar yang masuk ke Indonesia yang dapat mempengaruhi pandangan masayrakat dan
hal ini juga dapat membuat seseorang menjadi lebih konsumtif. Sebagai contoh
kebudayaan luar yang masuk ke Indonesia baru-baru ini adalah kebudayaan korea.
Masayarakat Indonesia sekarang sedang mengandrungi artis-artis korea dari
boyband/girlband sampai aktor/aktrisnya. Dengan dia mengidolakan artia yang
berasal dari negara gingseng tersebut membuat seseorang akan selalu berusaha
membeli apapun yang berhubungan dengan artis tersebut,seperti pakaian
maupun pernak-pernik yang sama yang digunakan artis tersebut. Dan hal ini akan
meningkatkan sifat konsumtif seseorang.
Sumber :
https://regional.kompas.com/read/2018/08/16/20254231/pria-ini-cabuli-8-anak-perempuan-selama-3-tahun.
https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4297091/viral-guru-di-bully-murid-muridnya-di-kendal-ini-kata-kepsek
https://dianpurnamasari1004.wordpress.com/2013/01/06/contoh-pengaruh-kebuadayaan-terhadap-perilaku-konsumen/