- Dalam Bidang Sosial Budaya
Indonesia merupakan negara kepulauan yang
penduduknya tersebar dari hidup di pedesaan. Menurut data yang dikeluarkan oleh
majalah The Economist, 38 juta penduduk Indonesia berada dalam garis
kemiskinan dan 70% di antaranya hidup di daerah pedesaan, sedangkan sisanya
berada di daerah perkotaan. Dari sudut pandang ICT4PR (Information and
Communication Technology for Poverty Reduction), kemiskinan di daerah pedesaan
disebabkan oleh beberapa hal: pendidikan yang rendah, tingkat kualitas
kesehatan yang rendah, ekonomi yang lemah, kepemilikan alat-alat produktif yang
terbatas, penguasaan teknologi yang kurang, dan rendahnya keterampilan
masyarakat. Untuk menanggulangi kemiskinan di pedesaan, pemerintah melalui
Bappenas dan bekerja sama dengan UNDP membuat sebuah program yang disebut
dengan ICT4PR, teknologi informasi dan komunikasi untuk mengurangi kemiskinan.
UNDP melalui program ICT4PR membangun pusat-pusat teknologi informasi dan
komunikasi, atau disebut juga telecenter, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan
Papua sebagai proyek percontohan. Telecenter yang dibangun di desa-desa yang
dipilih menjadi sarana komunikasi dan sumber informasi untuk masyarakat
setempat. Telecenter tersebut memberikan beberapa manfaat bagi masyarakat
antara lain sebagai berikut.
1. Sebagai sumber informasi dan sarana belajar bagi
masyarakat. Masyarakat bisa mendapatkan informasi tentang
perkembangan daerah lain dan belajar untuk mengembangkan potensi daerah
sendiri.
2. Sebagai sarana untuk melihat pasar
yang lebih luas dari produk setempat. Masyarakat dapat melihat
kebutuhan-kebutuhan daerah lain dan kemungkinan memasarkan produk dari
daerah mereka ke daerah lain.
3. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
masyarakat.
4. Meningkatkan informasi kesehatan.
5. Mengembangkan perdagangan melalui
e-commerce.
- Dalam Bidang Pendidikan
Manfaat inovasi sistem informasi di bidang
pendidikan antara lain :
1. Dengan adanya internet, memudahkan orang lain
untuk saling berbagi hasil penelitian dan dapat dimanfaatkan orang lain
di segala penjuru dunia
2. Adanya perpustakaan online yang berbentuk
digital
3. Diskusi online yang dapat digunakan di
sekolah maupun universitas terbuka
4. Sebagai Keterampilan dan Kompetensi
Setiap pemegang kepentingan harus mempunyai
keterampilan untuk menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk
pendidikan. Selain itu dengan adanya TIK, bisa belajar bagaimana cara belajar
yang efektif dan efisien bagi pendidik, karena belajar adalah proses seumur
hidup yang selalu akan dilakukan manusia.
5. Sebagai Infrastruktur Pendidikan
Saat ini sudah banyak bahan pembelajaran yang
disimpan dalam format digital dan berbentuk multimedia. Dan bukan menjadi
masalah jika jarak atau letak geografis memisahkan untuk melakukan proses
pendidikan.
6. Sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Belajar
Peserta didik diharapkan memberikan eksplorasi lebih
secara bebas dan mandiri. Dan juga memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu
pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar.
7. Sebagai Pendukung Manajemen Pendidikan
Setiap individu pasti memerlukan dukungan tanpa
henti, oleh karena itu kualitas layanan pada pengelolaan administrasi
pendidikan seharusnya ditingkatkan secara bertahap.
8. Metode Pembelajaran
Dengan kemajuan teknologi dengan metode-metode yang
baru, memudahkan para siswa untuk memahami materi-materi yang sulit dimengerti.
Dan sistem pembelajaran tidak harus saling bertatap muka. Bisa menggunakan jasa
pos internet, salah satunya.