Selasa, 28 Februari 2017

Laporan Keuangan Perbankan

Laporan Keuangan Perbankan
Tujuan dan susunan laporan keuangan yaitu untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berguna dalam membuat keputusan bagi pihak - pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan yang disusun dan disajikan sebagai data tahunan kepada semua pihak yang berkepentingan pada hakekatnya mempunyai keterbatasan dalam memberikan gambaran tentang keadaan keuangan dan potensi laba. Untuk mengatasinya diperlukan suatu laporan untuk beberapa periode, yaitu dengan menyusun laporan keuangan yang diperbandingkan.
Laporan keuangan mempunyai arti penting sebagai berikut:
•Kepentingan masyarakat.
•Kepentingan pemegang saham.
•Kepentingan perpajakan
•Kepentingan pemerintah
•Karyawan
•Manajemen bank

Berikut ini merupakan komponen laporan keuangan pada bank:
1. Neraca Bank
Neraca (Balance Sheet) merupakan laporan yang menggambarkan jumlah kekayaan (harta), kewajiban (hutang), dan modal dari suatu perusahaan pada saat / tanggal tertentu. Isi neraca secara garis besar adalah sebagai berikut:
1. Asset kekayaan atau sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan dan diharapkan akan memberikan manfaat dimasa yang akan datang. Yang terdiri dari beberapa asset diataranya :
· Asset lancar : uang tunai dan saldo rekening giro di bank serta kekayaan-kekayaan lain yang dapat diharapkan bisa dicairkan menjadi uang tunai atau rekening giro bank, atau dijual maupun dipakai habis dalam operasi perusahaan, dalam jangka pendek (satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan). Yang termasuk aset lancar: Kas (saldo uang tunai pada tanggal neraca), Bank (saldo rekening giro di bank pada tanggal neraca), Surat berharga jangka pendek, Piutang, Persediaan (barang berwujud yang tersedia untuk dijual, di produksi atau masih dalam proses), Beban dibayar dimuka.
· Investasi jangka panjang (long term investment) : Terdiri dari aset berjangka panjang (tidak untuk dicairkan dalam waktu satu tahun atau kurang) yang diinvestasikan bukan untuk menunjang kegiatan operasi pokok perusahaan. Misalnya: penyertaan pada perusahaan dalam bentuk saham.
· Aset Tetap (Fixed Asset) : Aset berwujud yang digunakan untuk operasi normal perushaan, mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi normal dan tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai barang dagangan.
· Aset Tak Berwujud (Intangible Asset) : Terdiri hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan, Misal: hak paten, hak cipta, franchise, merk dagang atau logo dan goodwill.
· Aset lain-lain (Other Asset) : Untuk menampung aset yang tidak bisa digolongkan sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan aset tetap tak berwujud. Misalnya; mesin yang tidak dipakai dalam operasi.
2. Kewajiban, yang dapat digolongkan menjadi beberapa bagian diantarnya :
· Kewajiban Lancar (current liabilities) : Kewajiban lancar meliputi kewajiban yang harus diselesaikan dalam jangka pendek atau jangka satu tahun atau jangka satu siklus operasi normal perusahaan. Misalnya: hutang usaha, beban yang harus masih dibayar, pendapatan yang diterima dimuka, utang pajak, utang bunga.
· Kewajiban Jangka Panjang (long-term debts) : Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang jatuh temponya melebihi satu periode akuntansi atau lebih dari satu tahun. Misalnya: utang hipotik, utang obligasi.
· Kewajiban lain-lain : Adalah kewajiban yang tidak bisa digolongkan ke kewajiban lancer dan kewajiban jangka panjang.
3. Ekuitas , Menunjukan hak milik para pemilik aset perusahaan yang diukur atau ditentukan besarnya dengan menghitung selisih antara aset dan kewajiban. Jenis ekuitas berdasarkan bentuk perusahaan :
·  Perusahaan perorangan                                                         
·  Perusahaan persekutuan
·  Perusahaan perseroan

Contoh Neraca Bank :

2. Laporan Rugi/Laba Bank
Laporan rugi/laba bank (Profit and Loss Statement) atau lebih dikenal dengan Income Statement dari suatu Bank umum adalah suatu laporan keuangan bank yang menggambarkan pendapatan dan biaya operasional dan non operasional bank serta keuntungan bersih bank untuk suatu periode tertentu.
Isi/elemen/laporan rugi/ laba bank :
Unsur-unsur dan Isi laporan rugi/laba biasanya terdiri dari:
• Pendapatan dari penjualan
  - Dikurangi beban penjualan
• Rugi/laba  kotor
  - Dikurangi beban usaha
• Rugi/laba usaha
  -   Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
• Rugi/laba sebelum pajak
- Dikurangi Beban pajak
• Rugi/laba bersih
Contoh laporan rugi/laba bank :

3. Laporan Kualitas Aktiva Produktif

Kualitas aktiva Produktif (KAP) adalah sebagai nilai tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva produktif (pokok termasuk bunga) berdasarkan kriteria tertentu. Hal ini untuk memudahkan dalam memahami aktiva produktif dalam pembahasan selanjutnya. Aktiva diartikan sebagai jasa yang akan datang dalam bentuk uang atau jasa mendatang yang dapat ditukarkan menjadi uang (kecuali jasa-jasa yang timbul dari kontrak yang belum dijalankan kedua belah pihak secara sebanding).

Isi / Elemen dari laporan kualitas aktiva produktif

A. Pihak Terkait
1. Penempatan pada Bank Lain
2. Surat-surat Berharga kepada Pihak ketiga dan Bank Indonesia
3. Kredit kepada Pihak ketiga
4. Penyertaan pada pihak ketiga
5. Tagihan Lain kepada pihak ketiga
6. Komitmen dan Kontinjensi kepada pihak ketiga
B. Pihak Tidak Terkait
1. Penempatan pada Bank Lain
2. Surat-surat Berharga kepada Pihak ketiga dan Bank Indonesia
3. Kredit kepada Pihak ketiga
4. Penyertaan pada pihak ketiga
5. Tagihan Lain kepada pihak ketiga
6. Komitmen dan Kontinjensi kepada pihak ketiga JUMLAH
7. PPAP yang wajib dibentuk
8. PPAP yang telah dibentuk
9. Total Asset bank yang dijaminkan
10. Persentase KUK terhadap total kredit
11. Persentase Jumlah Debitur KUK terhadap Total Debitur
Contoh laporan kualitas aktiva perbankan :

4. Laporan Komitmen dan Kontigensi

Laporan Komitmen

Laporan Komitmen adalah laporan suatu kewajiban bagi bank untuk melaporkan besarnya tagihan atau kewajiban bersih atas seluruh transaksi komitmen yang telah dilakukan.

Tujuan :

Untuk  alat  kontrol  bagi  bank  yang  bersangkutan  dalam  mengelola  aktiva  dan  kewajibannya  termasuk  didalamnya  pengelolaan  alat  likuid  untuk  memenuhi  kewajiban  yang  diperkirakan  akan  terjadi  beberapa  hari  atau  bulan  yang  akan  datang  yang  akan  dikaitkan  dengan  tagihan  yang  akan  diterima.

Manfaat :

Dapat  diketahui  apakah bank memiliki suatu kewajiban atau tagihan  bersih  dari  sejumlah  komitmen  yang  telah  ada.

Komitmen  ini  akan  mempengaruhi  perhitungan  aktiva  tertimbang  menurut  resiko  (ATMR)  dalam  rangka  perhitungan  rasio  kecukupan  modal  (CAR).


Laporan Kontigensi

Kontigensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan, yang baru akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa dimasa yang akan datang.

Penyajian Dalam Laporan Keuangan :

Transaksi kontigensi belum mepengaruhi posisi dalam neraca dan laba-rugi perusahaan. PSAK No.31 mengatur masalah Kontigensi ini. Kontigensi harus disajikan sedemikian rupa sehingga bila dikaitkan dengan pos-pos aktiva dan pasiva dapat menggambarkan posisi keuangan bank secara wajar. Kontigensi merupakan transaksi yang belum mengubah posisi aktiva dan pasiva bank pada tanggal laporan, tetapi has\rus dilaksanakan oleh bank apabila persyaratan yang disepakati dengan nasabah terpenuhi. Kontigensi tersebut dapat bersifat tagihan atau kewajiban baik dalam Rupiah maupun Valas. Sistematika penyajian laporan komitmen dan kontijen disusun berdasarkan urutan tingkat kemungkinan pengaruhnya terhadap posisi keuangan dan hasil usaha bank. Selanjutnya, komitmen dan kontijen, baik yang bersifat sebagai tagihan maupun kewajiban, masing-masing disajikan secara tersendiri tanpa pos lawan, sehingga pengungkapan dalam laporan dilakukan single entry melalui rekening administratif yang merupakan pos filuar neraca (off balance-sheet). Laporan Kontingensi dibuat setiap tanggal laporan yang akan mejabarkan posisi kontinjen bank, apakah terjadi short atau long position. Berikut contoh Laporan Kontinnjen dari beberapa transaksi. 

    Contoh Laporan Komitmen dan Kontigensi :
                                  Hasil gambar untuk laporan komitmen dan kontinjensi bank
     

Referensi :
( diakses pada 28 – 2 – 2017 jam 22.05 )
( diakses pada 28 – 2 – 2017 jam 22.16 )
( diakses pada 28 – 2 – 2017 jam 22.22 ) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar