Konsep mahasiswa perantauan menggunakan definisi
Mochtar Naim, ia menyebutkan merantau merupakan tipe khusus dari migrasi dengan
konotasi budaya tersendiri yaitu seorang individu yang datang dari luar daerah,
meninggalkan kampung halaman atau tanah kelahiran untuk pergi merantau ke kota,
wilayah atau bahkan luar negeri, dengan kemauan sendiri. Culture shock atau
dalam bahasa Indonesia disebut gegar budaya, adalah istilah untuk menggambarkan
keadaan dan perasaan seseorang dalam menghadapi kondisi lingkungan social budaya
yang berbeda.
Penyebab culture shock serta gejala dan reaksi
culture shock pada mahasiswa perantauan yaitu sebagai berikut:
a) Penyebab Internal,
Psikologis yang menunjukkan kemampuan intrapsikis
untuk menghadapi lingkungan baru yang di kehendaki oleh pusat kendali internal
(Dayakisni, 2012: 270).
b) Penyebab Eksternal,
Adanya variasi sosiokultural yaitu kemampuan yang
berhubungan dengan tingkat perbedaan budaya yang mempengaruhi tinggi rendahnya
transisi antara budaya asal ke budaya baru (Dayakisni, 2012: 270).
(1) Pola, jenis, rasa dan porsi makan
(2) Bahasa
(3) Adat Istiadat
(4) Gerak tubuh/ ekspresi mimic wajah
(5) Pendidikan
(6) Pergaulan
(7) Geografis
(8) Agama
ADA EMPAT TAHAPAN TIMBULNYA CULTURE SHOCK:
1. Tahapan pertama yaitu the honeymoon phase
Suatu tahapan di mana kamu akan merasa bahagia
setibanya di negara yang baru, apalagi yang belum pernah kamu kunjungi
sebelumnya.
2. Tahap kedua, the crisis phase
Yaitu perbedaan di negara baru tidak pas baik itu
makanannya, logat yang susah dimengerti, kebiasaan jual beli dan merasa
kesepian. Hal tersebut hanya membuat kamu merasa terasing dari lingkungan.
Namun kamu akan segera melaluinya jika mampu menyesuaikan diri dengan baik.
3. Tahap ketiga, the adjustment phase
Dalam fase ini, kamu sudah mulai bisa berinteraksi
dengan lingkungan di negara baru.
4. Tahap keempat, bi-cultural phase
Kamu merasa nyaman hidup dengan dua kebudayaan
sekaligus. Ini merupakan indikasi bagus, karena kamu telah berhasil melalui
suatu seleksi alam kecil. Namun ada pula mahasiswa yang terlalu memuja
kebudayaan asing sehingga ketika pulang ke negeri sendiri, ia malah merasa
asing kembali. Untuk itu harus ada keseimbangan antara memahami kebudayaan
tanpa meninggalkan identitas kita sebagai bangsa Indonesia.
Lalu, bagaimana agar tidak mengalami depresi akibat
culture shock?
·
Tambah wawasan
kamu mengenai negara tujuan kuliah. Cara terbaik adalah dengan membaca buku
panduan tentang negara tujuan, bertanya kepada orang yang pernah tinggal di
sana, browsing di internet, dan yang paling penting jangan membayangkan
kehidupan di sana seperti yang selalu kita tonton di film atau televisi.
Bisa-bisa kamu malah terjebak dalam halusinasi dan kesalahpahaman
·
Cari tahu juga
mengenai budaya, kebiasaan, olahraga yang populer di negara tujuan hingga topik
pembicaraaan sehari-hari serta bahasa tubuh. Satu lagi yang perlu kamu ketahui
adalah selera humor di negara tujuan, jangan sampai bahan berckamu kita di
tanah air malah menyinggung perasaan teman di negara asing, menjengkelkan atau
bahkan garing
·
Setibanya di
negara tujuan, segera kenali kehidupan setempat dan ketahui tempat-tempat
penting seperti kantor pos, toko, dokter, dan kantor pelayanan mahasiswa
internasional. Semua itu tentu saja tidak akan berjalan mulus jika kamu merasa
takut dan was-was terhadap lingkungan baru. Jadi, beranilah bertanya tentang
keadaan dan adat di tempat baru. Selain itu, baca juga koran lokal sehingga
kamu tahu topik pembicaraan yang sedang hangat dan bisa kamu diskusikan dengan
teman-teman baru
·
Namun jangan
lupakan tanah air karena terlalu asyik menyesuaikan ini dan itu di negara baru.
Tetap pantau berita terbaru secara online tentang tanah air, ini juga bisa
menjadi salah satu topik pembicaraan. Pelajar internasional lain biasanya
saling berbagi cerita mengenai negara asal.
·
Di kampus
biasanya ada kegiatan penunjang bagi mahasiswa. Dapatkan info di pusat
pelayanan mahasiswa internasional tentang paket liburan dan aktivitas kampus
yang cocok dengan bakat dan minat kamu. kamu akan segera mengenal teman-teman
seiring kegiatan bersama yang kalian ikuti. Intinya, jadilah orang yang suka
bersosialisasi.
Sumber :
http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/societas/article/viewFile/3946/3612
https://www.hotcourses.co.id/study-abroad-info/once-you-arrive/culture-shock-dan-cara-mengatasinya/